Beberapa hari ini Jakarta sudah memasukin musim penghujan, hal ini artinya udara lembap di dalam rumah akan menjadi masalah bagi furniture kayu. Meskipun furniture berbahan kayu terkenal kuat dan estetis, perubahan cuaca dan kelembapan yang tinggi di musim hujan bisa menyebabkan beberapa permasalahan. Berikut adalah beberapa masalah yang sering dihadapi pemilik furnitur kayu selama musim hujan serta cara mengatasinya.
Furniture Kayu Mengembang dan Menyusut Akibat Kelembapan
Kayu adalah material alami yang bisa menyerap kelembapan di udara. Saat kelembapan tinggi, seperti di musim hujan, furnitur kayu bisa mengembang. Ini terutama terlihat pada pintu atau laci yang mungkin sulit dibuka atau ditutup dengan lancar. Sebaliknya, saat udara kering, kayu akan menyusut. Proses mengembang dan menyusut ini, jika terjadi berulang, bisa membuat kayu retak atau rusak.
Cara mengatasi: Gunakan dehumidifier di dalam ruangan untuk menjaga kelembapan tetap stabil. Selain itu, pastikan ada sirkulasi udara yang baik agar furnitur tidak menyerap terlalu banyak air.
Baca juga: Pintu dan Jendela Kayu Solid: Solusi Hunian Anti Suara Bising
Jamur dan Lumut yang Mudah Tumbuh
Furnitur kayu yang terlalu lembap sering kali menjadi tempat tumbuhnya jamur dan lumut, terutama jika kayu tidak dilapisi dengan pelindung yang tahan air. Jamur bukan hanya membuat furnitur terlihat kotor dan tidak terawat, tetapi juga dapat merusak permukaan kayu dan menimbulkan bau tidak sedap.
Cara mengatasi: Bersihkan permukaan kayu secara rutin dengan lap kering atau sedikit cairan anti-jamur. Anda juga bisa mengaplikasikan minyak atau pelapis kayu anti jamur untuk perlindungan ekstra.
Serangan Rayap Lebih Intensif
Musim hujan juga membuat rayap menjadi lebih aktif karena lingkungan lembap adalah kondisi ideal bagi rayap. Furnitur kayu yang tidak terlindungi bisa menjadi sasaran rayap, yang perlahan-lahan bisa merusak struktur kayu. Rayap dapat menyebabkan lubang kecil dan menggerogoti bagian dalam furnitur, mengurangi kekuatan dan umur furnitur.
Cara mengatasi: Gunakan cairan anti-rayap atau pelapis kayu yang dapat menghalau rayap. Pemeriksaan berkala dan pembersihan pada area di sekitar furnitur kayu juga membantu mengurangi risiko infestasi rayap.
Warna Kayu Memudar atau Berubah
Kelembapan yang tinggi bisa menyebabkan kayu mengalami perubahan warna, terutama jika furnitur diletakkan di area yang rentan terkena cipratan air atau kelembapan tinggi, seperti dekat jendela atau pintu. Warna kayu yang memudar ini membuat tampilan furnitur terlihat kusam dan kurang menarik.
Cara mengatasi: Lapisi permukaan kayu dengan varnish atau cat khusus yang bisa melindungi kayu dari efek kelembapan. Anda juga bisa menempatkan furnitur jauh dari sumber air atau area yang mudah lembap.
Risiko Keretakan Akibat Perubahan Tekanan Udara
Selain mengembang dan menyusut, kayu bisa mengalami keretakan jika perubahan kelembapan dan tekanan udara terjadi secara drastis. Retak kecil ini mungkin tidak terlihat pada awalnya, namun lama-kelamaan bisa melebar dan mengganggu tampilan serta struktur furnitur kayu.
Cara mengatasi: Jaga agar furnitur tidak terkena langsung sinar matahari atau perubahan suhu ekstrem. Penggunaan pelapis kayu berkualitas tinggi bisa membantu menjaga kestabilan kayu saat terjadi perubahan cuaca.
Dapatkan promo seputar furniture dan aluminium di SK Living
Memiliki furnitur kayu yang indah dan awet di rumah membutuhkan perawatan khusus, terutama saat musim hujan tiba. Dengan memperhatikan beberapa masalah umum dan menerapkan cara-cara pencegahannya, furnitur kayu Anda akan tetap terlindungi dan berfungsi dengan baik. Jangan lupa untuk merawat furnitur kayu secara berkala agar kualitas dan keindahannya tetap terjaga sepanjang tahun.