Keunggulan Kayu Grade A Saat Terkena Banjir: Lebih Kuat dan Tahan Lama

Beberapa hari lalu, banjir melanda berbagai daerah di Indonesia, menyebabkan banyak kerusakan pada rumah dan perabotan. Salah satu bagian rumah yang paling rentan terhadap dampak banjir adalah pintu dan kusen kayu. Jika material yang digunakan tidak berkualitas, maka risiko pembusukan, pelapukan, dan perubahan bentuk akibat kelembaban tinggi semakin besar.

Namun, berbeda dengan kayu Grade A, yang memiliki ketahanan lebih baik terhadap air dan kelembaban. Jika rumahmu berada di daerah rawan banjir, pemilihan kayu Grade A bisa menjadi solusi untuk menjaga pintu dan kusen tetap awet meskipun terkena genangan air. Berikut adalah keunggulan kayu Grade A jika terkena banjir:

Ketahanan Terhadap Air dan Kelembaban Tinggi

Kayu Grade A berasal dari jenis kayu dengan keunggulan serat yang padat dan kadar air rendah, sehingga tidak mudah menyerap air. Beberapa jenis kayu yang masuk dalam kategori ini adalah jati, merbau, dan ulin, yang terkenal karena ketahanannya terhadap perubahan cuaca ekstrem.

Kayu Jati memiliki kandungan minyak alami yang membuatnya tahan terhadap air dan mencegah pembusukan.
Kayu Merbau memiliki struktur yang keras dan tahan terhadap kelembaban, sehingga tidak mudah melengkung meskipun terkena air dalam waktu lama.
Kayu Ulin yang sering digunakan untuk konstruksi berat dan jembatan juga sangat tahan terhadap genangan air dan rayap.

Dengan menggunakan kayu Grade A, pintu utama, kusen, dan bahkan lantai kayu bisa bertahan lebih lama meskipun terkena banjir berulang kali.

Tidak Mudah Lapuk dan Berjamur

Salah satu masalah utama yang sering terjadi pada kayu saat terkena banjir adalah munculnya jamur dan pelapukan akibat air yang meresap ke dalam serat kayu. Namun, kayu Grade A memiliki daya tahan tinggi terhadap jamur dan tidak mudah lapuk karena:

Seratnya lebih padat, sehingga air sulit meresap ke dalamnya.
Memiliki kandungan minyak alami, yang melindungi kayu dari serangan jamur dan bakteri.
Tidak mudah membusuk, sehingga umur pemakaiannya bisa bertahan puluhan tahun bahkan di lingkungan yang lembab.

Jika membandingkan dengan kayu kualitas rendah, kayu Grade A lebih unggul karena tidak memerlukan perawatan ekstra setelah terkena banjir. Cukup dikeringkan dengan benar, maka kayu akan kembali kuat seperti sebelumnya.

Tidak Mudah Melengkung atau Retak

Kayu dengan kualitas rendah cenderung mudah mengalami perubahan bentuk setelah terkena air, seperti melengkung atau retak. Hal ini karena kadar air dalam kayu meningkat drastis saat terendam banjir, lalu mengering secara tidak merata, menyebabkan perubahan bentuk yang permanen.

Sebaliknya, kayu Grade A memiliki stabilitas yang lebih baik, sehingga tidak mudah berubah bentuk meskipun terkena air dalam waktu lama.

Daya Tahan Terhadap Serangan Rayap

Setelah banjir, kondisi lembab di rumah biasanya menarik perhatian hama seperti rayap yang dapat merusak pintu dan kusen kayu. Namun, kayu Grade A seperti jati dan merbau memiliki zat alami yang bersifat toksik bagi rayap, sehingga lebih tahan terhadap serangan hama ini.

Dengan menggunakan kayu Grade A, kamu tidak perlu khawatir pintu atau kusen kayu akan cepat rapuh akibat serangan rayap setelah terkena banjir.

Usia Pemakaian Lebih Lama

Ketahanan kayu Grade A terhadap air, jamur, dan hama membuatnya memiliki usia pemakaian yang jauh lebih lama dari kayu biasa. Jika merawatnya dengan baik, kayu seperti jati dan merbau bisa bertahan hingga 50 tahun atau lebih, bahkan dalam kondisi cuaca ekstrem.

Pintu dan kusen dari kayu Grade A bukan hanya bertahan lebih lama, tetapi juga tidak memerlukan penggantian dalam waktu dekat. Banjir memang bisa merusak banyak bagian rumah, terutama yang menggunakan material kayu. Namun, dengan memilih kayu Grade A, kamu bisa mengurangi risiko kerusakan akibat air.

Jika rumahmu berada di daerah rawan banjir, pastikan untuk menggunakan material berkualitas tinggi agar lebih tahan lama. Investasi dalam kayu Grade A bukan hanya soal estetika, tetapi juga soal ketahanan dan efisiensi biaya di masa depan! 💪🌿